4.3 Jelaskan dan berikan contoh tentang ruang publik digital internet dan ponsel



Ruang publik digital saat ini diakses oleh jutaan umat manusia yang setiap hari bahkan detik mampu untuk saling berinteraksi. Ruang publik digital ini sangatlah bervariasi, dari mulai hanya menampilkan kata-kata sampai dengan memperlihatkan sebuah video. Dengan berbagai model ruang publik digital tersebut, tentu saja memiliki komunitas tersendiri. Sebut saja dari ruang publik digital youtube yang kita sering sebut dengan youtuber, facebook dengan facebooker, dan lain sebagainya. Ruang publik digital ini sering diakses oleh kalangan remaja, namun tidak mengherankan kedepannya anak-anak kecil pun turut hadir di ruang publik digital karena keterbatasan ruang untuk bermain.

Namun sayang, ruang terbuka digital adalah hal yang semu. Jauh dari kenyataan dan arti yang sesungguhnya dari sebuah ruang terbuka publik. Ruang publik digital tidak bisa menjadi tempat untuk bermain bagi anak-anak layaknya ruang terbuka hijau. Ruang publik digital tidak bisa menjadi tempat untuk meresapnya air hujan yang jatuh dari langit layaknya ruang terbuka hijau. Ruang digital tidak bisa untuk menyejukkan lingkungan karena banyaknya pepohonan yang merindangkannya seperti ruang terbuka hijau. Ruang publik digital hanya akan merusak kesehatan mata karena seringnya menghadap ke layar gadget, lain halnya dengan ruang terbuka hijau yang akan menyehatkan kesehatan karena disana kita bisa melakukan aktivitas olahraga. Justru, ruang publik digital akan membuat orang menjadi a-sosial sedangkan ruang terbuka hijau akan membuat orang semakin guyup.

Keberadaan ruang publik baru di era demokrasi digital menjadi keniscayaan yang tak bisa dielakkan. Telah diulas kelebihan utama yang dimiliki oleh ruang publik baru adalah sifatnya yang tidak ada batasan yang mengikat (borderless) serta tidak terbatas populasi. Sifat ini menjadi modal politik yang potensial bagi ruang publik baru dalam mengagregasi aspirasi kepentingan publik dalam setiap tahapan pengambilan keputusan publik oleh negara. Namun, sebagaimana dua wajah Janus teknologi digital, maka ruang publik baru juga rentan untuk disesaki dengan prototipe “wajah belakang” Janus. Peristiwa politik di tanah air akhir-akhir ini, yang disesaki dengan berbagai postingan ujaran kebencian ataupun berbagai pemberitaan yang mengeraskan sentimen SARA dan berbagai berita hoax pada media sosial dan media online menunjukkan bahwa ditengah keniscayaan terbentuknya ruang publik baru tersebut gerbang perubahan demokrasi tanah air pada era digital saat ini masih dikungkung oleh hegemoni “wajah belakang” Janus.

Tapi, publik tanah air juga tidak boleh lupa bahwa fenomena “Solidaritas Koin Prita” dan “Aksi Dukungan 1 Juta Facebooker untuk Bibit-Chandra” adalah merupakan salah satu “Wajah depan” Janus yang ikut mengisi ruang publik baru secara positif dalam memastikan bekerjanya nilai-nilai demokrasi berupa solidaritas, humanisme, keadilan di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu, ruang publik baru harus dirawat secara bersama oleh semua “warga digital” agar ruang publik baru dalam medium demokrasi digital dapat menjadi kekuatan efektif untuk menumbuhkan kompetensi pengelolaan pemerintahan dalam memenuhi rasa keadilan, kesejahteraan dan penghormatan pada kemajemukkan.

Dua cara untuk merawat ruang publik baru, yakni melalui literasi dan deliberasi. Pertama, Melalui literasi media digital. Literasi yang dimaksud adalah dengan memunculkan kapasitas kritis berupa individual competence setiap warga digital untuk dapat  menganalisis terpaan pesan-pesan dari        media   sehingga media dapat    dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi antar manusia dengan   benar   dan optimal. Individual competence menyangkut dua hal yaitu (1) Personal competence yaitu kemampuan seseorang dalam menggunakan media dan menganalisis konten-konten media; dan (2) social competence yaitu kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan membangun relasi sosial lewat media serta mampu memproduksi konten media.

Source :
http://ksp.go.id/gugah-generasi-milenial-isi-ruang-publik-yang-sehat-di-era-digital/
https://www.kompasiana.com/erikerfajar/560c089f3f23bd6108fc6314/ruang-publik-digital-indonesia
https://parliamentresponsiveforum.wordpress.com/2017/10/07/ruang-tanpa-ruang-merawat-ruang-publik-baru-di-era-teknologi-digital/

4.3 Jelaskan dan berikan contoh tentang ruang publik digital internet dan ponsel 4.3 Jelaskan dan berikan contoh tentang ruang publik digital internet dan ponsel Reviewed by Jordan on 7:33 AM Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.