3.2 Sebutkan dan jelaskan platform aplikasi untuk mngembangkan atau membuat video game, serta bahasa pemrograman apa yang digunakan
Platform ialah kombinasi antara sebuah arsitektur perangkat
keras dengan sebuah kerangka kerja perangkat lunak (termasuk kerangka kerja
aplikasi), dalam video game disini platform ialah sistem elektronik yang
digunakan untuk menjalankan permainan video. Platform untuk Video Game berupa
komputer pribadi dan konsol permainan seperti Arcade, Game Boy, PlayStation
(PS2/P3/PS4), Xbox 360, Nintendo Wii, PC (Komputer), game online hingga game
Android.
Setelah sudah tau apa itu platform dan berbagai jenis
platform selajutkan akan dibahas mengenai bahasa pemrograman yang digunakan
pada setiap platform tersebut.
Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer.
Bahasa pemrograman ini digunakan untuk membangun aplikasi server-side untuk
video game dan aplikasi mobile. Java sendiri bukan hanya membangun sebuah
software berbasis desktop, namun juga berbasis web, mobile dan merupakan dasar
utama dari pengembangan aplikasi Android.
Bahasa C
Dalam mempelajari semua bahasa pemrograman, Bahasa C
merupakan bahasa yang paling dasar dan wajib dipelajari pertama kali oleh para
programmer. Karena pada dasarnya bahasa C merupakan dasar dari bahasa
pemrograman lainnya. Bahasa pemrograman ini baik ketika digunakan untuk membuat
proyek kecil dan aplikasi tingkat rendah. Bahasa ini banyak digunakan sebagai
embedded system seperti di televisi, sistem operasi dari sebuah pesawat, dan
sistem operasi komputer.
C++
C++ merupakan bahasa tingkat menengah yang memiliki fitur
pemrograman berorientasi objek. Awal diciptakannya C++ adalah untuk
meningkatkan bahasa sebelumnya yaitu C. C++ merupakan kekuatan terbesar dari
sebuah software terbesar, seperti Firefox, Winamp, dan program Adobe. Bahasa
pemrograman yang satu ini digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak
baik berupa aplikasi, server dengan kinerja yang tinggi, aplikasi client dan
video game.
C#
C# (atau dibaca C Sharp) adalah sebuah bahasa pemrograman
yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak seperti aplikasi Microsof.
Penulisan kode bahasa pemrograman ini mirip dengan Java. Dapat digunakan pada
pembuatan desktop games menggunakan XNA, DirectX, atau Unity3D. Dapat juga
digunakan untuk membuat web games menggunakan Silverlight atau Unity3D. Contoh
web game yang dibuat menggunakan C# dan Unity3D adalah LiloCity dari Agate
Studio.
Python
Python adalah sebuah bahasa pemrograman penerjemah multiguna
dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Bahasa
Phyton merupakan bahasa tingkat tinggi. Phyton menjadi salah satu bahasa
pemrograman yang membangun sebuah website dan aplikasi mobile. Bahasa phyton
menjadi bahasa pemorgraman yang cukup mudah bagi pemula, karena bahasa tersebut
mudah untuk dibaca dengan syntax yang mudah untuk dipahami juga. Phyton menjadi
sebuah kekuatan dari aplikasi terkenal, seperti Instagram, Pinterest dan Rdio.
Phyton juga digunakan oleh para pengembang Google, Yahoo! Dan juga NASA.
Ruby
Dalam pengembangan sebuah website dan juga aplikasi mobile,
para progammer juga menggunakan bahasa Ruby. Ruby dirancang untuk menjadi
bahasa pemrograman yang sederhana dan mudah untuk ditulis. Ini merupakan
kekuatan yang dimiliki oleh Ruby. Ruby menjadi pembangun dari Scripd, GitHub,
Groupon dan Shopify. Seperti halnya Phyton, Ruby dianggap sebagai bahasa yang
cukup user-friendly untuk para pemula. Ruby ditulis dengan bahasa pemrograman C
dengan kemampuan dasar seperti Perl dan Python.
JavaScript
JavaScript merupakan bahasa pemrograman berbasis java yang
merupakan interface pembantu dalam pemrograman web. Setiap web yang disisipkan
kode JavaScript akan Nampak lebih dinamis dan tidak monoton. Javascript juga
digunakan dalam pengembangan sebuah video game dan juga dalam aplikasi desktop.
JavaScript sangat populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar web
browser populer seperti Microsoft Edge, Mozilla Firefox, Google Chrome, dan
Opera.
PHP
PHP adalah bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam
pembuatan website berupa aplikasi dengan data berat dan dinamis. Saat ini
banyak situs-situs populer yang menggunakan bahasa pemrograman ini seperti
WordPress dan Facebook.
Proses pengembangan sebuah game secara garis besar terbagi
menjadi beberapa tahapan berikut:
- Tahap Riset dan Penyusunan Konsep Dasar
Pada tahap ini ide dasar, objektif, tema, target audience,
teknologi, media (platform), serta berbagai batasan lain dirumuskan. Tahapan
riset ini menjadi sebuah tahapan krusial, berbagai elemen dasar dari sebuah
game disusun di sini.
- Perumusan Gameplay
Pada tahap ini para game designer merumuskan
gameplay/gamechanic yang akan digunakan dalam sebuah game. Gameplay adalah
pola, aturan, atau mekanisme yang mengatur bagaimana proses interaksi pemain
dengan game yang diciptakan. Gameplay ini juga mengatur bagaimana seorang
pemain bisa memenuhi objektif dari game dan mendapatkan pengalaman bermain yang
menyenangkan.
- Penyusunan Asset dan Level Design
Tahapan ini fokus pada penyusunan konsep dari semua karakter
serta asset (termasuk suara/musik) yang diperlukan. Pada saat yang sama tim
juga mulai melakukan Level Design atau pengelompokkan tingkat kesulitan serta
berbagai asset yang tepat pada tiap level (jika ada lebih dari 1 level) agar
game tersebut bisa menghadirkan pengalaman bermain yang optimal.
- Test Play (Prototyping)
Pada tahapan ini sebuah prototype/dummy dihadirkan untuk
menguji gameplay serta berbagai konsep yang telah tersusun, baik dalam tiap
level maupun secara keseluruhan, serta melakukan berbagai perbaikan yang
diperlukan. Tahapan ini juga berfungsi untuk memberikan gambaran lengkap bagi
seluruh tim sehingga bisa memudahkan proses pengembangan selanjutnya.
- Development
Pada tahap ini seluruh konsep (karakter dan asset) yang
sebelumnya telah tersusun mulai dikembangkan secara penuh, game engine mulai
dikembangkan, dan semua elemen mulai dipadukan.
- Alpha/close beta Test (UX - Initial Balancing)
Fokus utama pada tahap ini adalah untuk mengetahui apakah
semua komponen utama dari game telah mampu memberikan user experience seperti
yang diharapkan sekaligus juga untuk mendeteksi adanya masalah teknis yang
belum terdeteksi pada tahapan sebelumnya.
- Rilis
Pada tahap ini game sudah siap untuk dirilis dan
diperkenalkan pada target pemainnya. Ketika sebuah game telah dirilis untuk
publik bukan berarti proses pengembangan selesai - mereka umumnya terus
dioptimalkan/diupdate. Hal ini untuk memastikan bahwa game yang dihadirkan benar-benar
mampu memberikan pengalaman bermain yang maksimal. Tahapan-tahapan tersebut di
atas umumnya juga dikelompokkan menjadi 3 fase utama proses pengembangan game
yaitu: Pre-production (tahap 1-4), Production (tahap 5), dan Post-Production
(tahap 6-7) Sebuah game yang baik akan memberikan pengalaman bermain yang
optimal, sebuah proses pengembangan game yang baik juga akan memberikan
pengalaman yang istimewa serta proses pembelajaran yang luar biasa bagi mereka
yang terlibat di dalamnya.
Source :
3.2 Sebutkan dan jelaskan platform aplikasi untuk mngembangkan atau membuat video game, serta bahasa pemrograman apa yang digunakan
Reviewed by Jordan
on
3:58 AM
Rating:
Tidak ada komentar: