Pernah terpikir bagaimana cara membuat naskah film sebelumnya?
JIka tidak, kali ini kami akan memberikan gambaran secara umum mengenai cara
membuat sebuah naskah film. Dalam bahas perfilman, naskah biasa disebut sebagai
Script atau Screenplay. Naskah itu sendiri bisa diangkat dari kisah nyata
(berupa sejarah, kehidupan sosial ataupun semacamnya), ada yang diangkat dari
komik, novel, game, dan sebagainya.
Lalu, bagaimana caranya menjaga fokus cerita dari ide awal
hingga akhirnya menjadi naskah? Caranya memang susah-susah gampang, tetapi kami
selalu menyarankan untuk mengikuti langkah-langkah menulis naskah film pendek
sesuai urutan. Selalu mulailah dengan premis, kemudian menjabarkannya menjadi
sinopsis, lalu menjadi treatment, sebelum memberikan dialog-dialog menjadi
naskah yang utuh.
1. Mulailah dengan Premis
Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika kamu tak bisa
menjelaskan sesuatu dengan sederhana, maka kamu tak cukup mengerti. Pepatah ini
berlaku dalam penulisan skenario. Jadi, silahkan camkan baik-baik pepatah
tersebut sebelum kamu memulai proses kreatifmu.
Kamu harus bisa menjelaskan ceritamu dalam satu kalimat.
Pernahkah kamu mendengar istilah elevator pitch? Ini adalah istilah yang
menjelaskan sebuah perandaian dimana kamu bertemu seorang produser ternama di
sebuah lift dan tiba-tiba ia menanyakan apa yang sedang kamu kerjakan.
Penjelasan panjang dan bertele-tele tidak akan membuatnya tertarik, sementara
beberapa detik kemudian, ia sudah tiba di kantornya, meninggalkan kamu yang
masih belepotan menjelaskan. Jelaskan dengan singkat, lugas, dan tepat.
2. Jabarkan Premis Menjadi Sinopsis Pendek
Kamu sudah punya satu kalimat yang menjelaskan film pendekmu
secara keseluruhan. Sekarang, coba jabarkan satu kalimat ceritamu menjadi tiga
kalimat. Tiga kalimat ini disebut sinopsis. Sekali lagi, jangan terpaku pada
detail-detail yang tidak perlu karena kita belum sampai ke sana. Pilihlah
kalimat dengan bijak, karena ini akan menentukan proses penulisanmu berikutnya.
Jika kamu mulai keluar dari fokus, ingatlah kembali satu kalimat premismu, agar
cerita tidak kehilangan fokus.
Perhatikan pula hubungan sebab-akibat dalam menulis kalimat
sinopsis. Hubungan sebab-akibat yang baik akan memudahkanmu dalam menulis babak
pertama, kedua, dan ketiga. Ketiga kalimat tersebut haruslah mewakili ketiga
babak tersebut. Babak pertama mewakili situasi awal, babak kedua menceritakan
pokok persoalan, dan babak ketiga menceritakan penyelesaian.
3. Jabarkan Menjadi Sinopsis Panjang
Kini kamu sudah memiliki sinopsis pendek yang solid.
Sekarang tugasmu adalah memasukan detail-detail dari ketiga kalimat sinopsis
pendekmu. Cara paling mudah adalah menjabarkan ketiga kalimat sinopsis menjadi
tiga paragraf. Masing-masing kalimat di langkah sebelumnya bisa kamu jadikan
topic sentence.
Apa itu topic sentence? Topic sentence adalah kalimat utama
dan pertama yang mengidentifikasikan isi paragraf. Topic sentence selalu
ditulis di awal sebuah paragraf. Ia
harus bisa menjelaskan topik keseluruhan dalam satu paragraf. Topic sentence
selalu didukung oleh kalimat-kalimat pendukung. KalimatLanjutkan Menjadi Sebuah
Cerpen (Treatment)
Oke, sekarang ceritamu sudah semakin detail, bukan? Jangan
puas dulu, karena perjalananmu masih panjang sampai naskahmu siap untuk
dieksekusi. Sekarang kamu punya tiga paragraf yang berisi karakter, masalah,
dan tindakan yang diambil oleh sang karakter. Tugasmu adalah menjabarkan lagi
tiga paragraf tersebut menjadi cerpen (cerita pendek) yang terdiri dari
beberapa paragraf.
Kamu bisa cari berbagai referensi cerpen baik di Google,
perpustakaan, maupun toko buku. Jangan khawatir dulu soal dialog yang diucapkan
oleh karakter, jangan khawatir pula soal pembagian adegan maupun urutan shot.
Itu urusan nanti. Sekaramng fokus dulu pada penjabaran tiga paragraf sinopsis
panjang. Berpeganglah pada struktur yang sudah kau tulis di sinopsis panjang.
Ketika kamu mulai hilang fokus dan merasa cerita mulai bertele-tele, buka
kembali premis utamamu dan ingat kembali apa yang menjadi fokus utamamu.
Cara paling mudah untuk melakukannya adalah menjabarkan lagi
masing-masing paragraf menjadi tiga paragraf. Misalnya dalam kasus Finding
Nemo, kamu bisa jabarkan lagi paragraf pertama yang berisi situasi awal
hubungan Marlin dan Nemo ke dalam tiga paragraf. Perkaya tulisanmu dengan
penggambaran latar tempat dan waktu yang lebih detail. Bangun nuansa
menggunakan kata-kata sifat untuk membantu pembaca memahami dunia yang sedang
kamu bangun. Lengkapi pula dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
karakternya. pendukung harus tetap bersinggungan dan memperkuat topik utama.
4. Tulis Ulang Cerpenmu dalam Format Naskah & Tambahkan
Dialog
Jika kamu mengikuti petunjuk kami diatas, maka sekarang kamu
sudah memiliki minimal 9 paragraf cerita pendek. Sekarang saatnya kamu
menuangkannya ke dalam format naskah.
Sebelum ke sana, cara paling mudah untuk mempersiapkanmu
menulis naskah adalah menjabarkan 9 paragraf tersebut ke dalam urutan adegan
(scene). Adegan (scene) dibagi sesuai dengan latar tempat dan waktu. Apabila
suatu situasi terjadi dalam satu tempat dan waktu, maka ia dihitung sebagai
satu adegan. Jabarkan ceritamu ke dalam urutan latar waktu dan tempat. Lalu
tulis kejadiannya dengan semakin detail.
Setelah melalui tahapan diatas, kamu juga harus
memperhatikan bagian-bagian yang ada dalam naskah film. Suatu naskah film
terdiri dari enam bagian, yaitu:
Title Page
adalah judul yang akan dijadikan pedoman pertama bagi
seorang produser untuk menilai apakah pembuat naskah itu seorang profesional
atau hanya amatiran.
Scene Heading
merupakan sebuah petunjuk dimulainya suatu naskah. Kata yang
digunakan yaitu “EXT. — ” (cerita berlangsung di luar ruangan) dan “INT. —
(cerita berlangsung di dalam ruangan). Kemudian diikuti nama sebuah tempat yang
harus ditulis dengan huruf kapital.
Action
biasanya ditulis 2 baris dibawah Scene Heading. Action
adalah gambaran yang menceritakan apapun yang akan terlihat dalam adegan film
dan selalu pada keadaan sekarang ( Present Time ).
Dialogue
merupakan segala sesuatu yang dibicarakan oleh tokoh atau
karakter.
Parenthetical
adalah keterangan yang menjelaskan segala sesuatu yang
dilakukan oleh karakter atau tokoh.
Transition
sebuah deskripsi pendek untuk menjelaskan bahwa cerita
berpindah dari scene ke scene lain. Diantaranya adalah: CUT TO, DISSOLVE TO,
INTERCUT WITH atau INTERCUT BETWEEN. Sedangkan pada akhir cerita biasanya FADE
OUT, IRIS OUT, dll.
Source :
2.7 Jelaskan tentang teknik pembuatan naskah film digital
Reviewed by Jordan
on
6:20 AM
Rating:
Tidak ada komentar: