TV
Analog
TV Digital
Dari gambar di atas, nampak perbedaan yang sangat mendasar
antara siaran tv digital (B) dan siaran tv analog (A). Siaran tv analog, konten
siarannya analog dipancarkan melalui pemancar analog menjadi sinyal tv analog
pada frekuensi radio uhf/vhf dan diterima oleh pesawat tv analog melalu antena
uhf/vhf.
Sedangkan siaran tv digital, konten siarannya digital, atau
kalau masih analog di-encoding ke digital, dipancarkan tetap pada
frekuensi radio uhf/vhf oleh pemancar digital menjadi sinyal tv digital,
diterima antena biasa uhf/vhf yang dilengkapi penerima digital (set top
box-STB) yang berfungsi mengkonversi sinyal tv digital menjadi sinyal yang
bisa diterima tv analog.
Pada pesawat tv digital tidak lagi memerlukan set top box
(penerima digital) karena sudah terintegrasi di dalamnya. Sistem penyiaran tv
digital di Indonesia menggunakan standar penyiaran DVB-T2 (Digital Video
Broadcasting-Terrestrial Second generation). Ini berarti untuk dapat
menerima siaran tv digital, pesawat tv harus dilengkapi alat penerima sinyal tv
digital DVB-T2 (Set Top Box – DVB-T2).
Perangkat TV Analog menggunakan tabung katoda sebagai
display, sementara TV Digital menggunakan panel layar datar seperti LCD,
plasma, atau LED. Akibatnya, TV Analog cenderung lebih besar dan tebal
dibandingkan dengan TV Digital. TV Analog juga mengonsumsi daya yang lebih
banyak dibandingkan dengan TV Digital.
Resolusi perangkat TV Digital bisa diatur di angka 480p (SD
= Standar Definition) atau bahkan di 780p atau 1080i / p yang dikenal sebagai
HD atau high definition. HD memungkinkan untuk meningkatkan ukuran TV tanpa
mengorbankan kualitas gambar pada layar. TV Analog menggunakan resolusi SD.
Meskipun telah ada upaya untuk mengimplementasikan HDTV untuk TV Analog, akan
tetapi persyaratan dalam hal bandwidth yang terlalu besar sehingga tidak
mungkin diterapkan.
Dalam produksinya, TV Analog biasanya terbatas pada ukuran
di bawah 30 inci karena membuat ukuran layar lebih besar menimbulkan tantangan
yang lebih besar tanpa keuntungan nyata dalam kualitas gambar. Sementara TV
Digital telah berkembang hingga dapat memiliki layar dengan ukuran lebih dari
50 inci.
Source :
2.3 Jelaskan cara memproduksi siaran tv analog dan tv digital
Reviewed by Jordan
on
5:36 AM
Rating:
Tidak ada komentar: