1. Kualitas gambar dan suara
Siaran televisi digital terestrial menyajikan gambar dan
suara yang jauh lebih stabil dan resolusi lebih tajam ketimbang analog. Hal ini
dimungkinkan oleh penggunaan sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing
(OFDM) yang mampu mengatasi efek lintas jamak (multipath). Pada sistem analog,
efek lintasan jamak menimbulkan echo atau gaung yang berakibat munculnya gambar
ganda (seakan ada bayangan).
Penyiaran televisi digital menawarkan kualitas gambar yang
sama dengan kualitas DVD, bahkan stasiun-stasiun televisi dapat memancarkan
programnya dalam format 16:9 (layar lebar) dengan standar Standard Definition
(SD) maupun High Definition (HD). Kualitas suara pun mampu mencapai kualitas CD
Stereo, bahkan stasiun televisi dapat memancarkan suara dengan Surround Sound
(Dolby DigitalTM).
2. Tahan perubahan lingkungan
Siaran televisi digital terestrial memiliki ketahanan
terhadap perubahan lingkungan yang terjadi karena pergerakan pesawat penerima
(untuk penerimaan mobile TV), misalnya di kendaraan yang bergerak, sehingga
tidak terjadi gambar bergoyang atau berubah-ubah kualitasnya seperti pada TV
analog saat ini.
3. Tahan terhadap efek interferensi
Teknologi ini punya ketahanan terhadap efek interferensi,
derau dan fading, serta kemudahannya untuk dilakukan proses perbaikan
(recovery) terhadap sinyal yang rusak akibat proses pengiriman atau transmisi
sinyal. Perbaikan akan dilakukan di bagian penerima dengan suatu kode koreksi
error (error correction code) tertentu.
4. Efisiensi spektrum/kanal
Teknologi siaran televisi digital lebih efisien dalam
pemanfaatan spektrum dibanding siaran televisi analog. Secara teknis, pita
spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk siaran televisi analog dapat
digunakan untuk penyiaran televisi digital sehingga tidak perlu ada perubahan
pita alokasi baik VHF maupun UHF. Sedangkan lebar pita frekuensi yang digunakan
untuk analog dan digital berbanding 1 : 6, artinya bila pada teknologi analog
memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi
digital untuk lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplex dapat
digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan
program yang berbeda tentunya.
Dalam bahasa yang sederhana, ini berarti dalam satu
frekuensi dapat digunakan untuk enam siaran yang berbeda. Ini jauh lebih
efisien dibanding dengan siaran analog dimana satu frekuensi hanya untuk satu
siaran saja. Dengan keunggulan ini, keterbatasan jumlah kanal dalam spektrum
frekuensi siaran yang menjadi penghambat perkembangan industri pertelevisian di
era analog dapat diatasi dan memungkinkan munculnya stasiun-stasiun televisi
baru yang lebih banyak dengan program yang lebih bervariasi.
Source :
2.2 Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara televisi analog dan televisi digital
Reviewed by Jordan
on
5:25 AM
Rating:
Tidak ada komentar: