The Strongest Thorns : Journey to Sakai Island (Part 1)



Cerita Original Karangan Jordan Distilingga 


Dahulu kala hidplah seorang pria yang bernama distiano yang tinggal disebuah desa yang benrnama  thorns, desa thorns adalah desa yang kecil yang teletak di daerah pegunungan. Distiano memiliki beberapa sahabat, yang pertama bernama indah. Indah adalah teman perempuan yang sudah bersamanya sejak masih kecil, mereka berteman karna orang tua mereka sudah berteman sejak lama. Dan yang kedua bernama fiqri, fiqri adalah sahabat terdekatnya. Distiano dan Fiqri adalah kesatria yang sangat berbakat memainkan pedang, sedangkan indah sangat ahli dalam ilmu magic. Di desa thorns terdapat sebuah guild, yang dimana guild tersebut berguna sebagai tempat untuk mencari uang bagi mereka para kesatria atau yang memiliki keahlian lainnya untuk mengambil suatu tugas atau quest yang bisa mereka kerjakan, Guild tersebut bernama ALLSPARK dan distiano, indah,fiqri adalah anggota dari allspark. Pada suatu hari mereka bertiga setuju untuk menjalankan quest (tugas) secara bersamaan, karna quest yang ingin mereka kerjakan merupakan quest yang memiliki rank-A (tugas yang sulit). Quest tersebut adalah untuk memburu sebuah monster batu yang bernama grock. Grock adalah sebuah monster batu yang tinggal disebuah pulau yang bernama pulau Sakai. Dalam pulau Sakai terdapat sebuah kerajaan yang bernama keajaan Krats yang selalu berperang dengan pasukan monster tersebut. Sehingga membuat kerajaan krats membuat sebuah quest untuk meminta bantuan kepada allspark guna melawan pasukan monster grock. Dan quest tersebut diambil oleh party sementara yang beranggotakan distiano, fiqri, dan indah. Serta 2 anggota tambahan dari guild allspark yaitu alucard dan kagura yang merupakan 10 anggota elit dalam allspark. Perjalanan dari thorns menuju pulau sakai mamakan waktu 5 hari. Setelah berlalu 5 hari akhirnya merekapun tiba di pulau sakai dikerajaan krats. Setiba di kerajaan krats, merekapun bertemu dengan panglima perang kerajaan krats gairent. Lalu kami belima diantar untunk menemui raja kerajaan krats yaitu harley. Harley menjelaskan bagaimana rencana untuk penyerangan ke sarang pasukan monster grock. Akan tetapi distiano sebagai ketua party tidak setuju dengan rencana tersebut, karena rencana tersebut sangan beresiko bagi seluruh anggota party. Tetapi raja harley tetap memaksa untuk melaksanakan rencana tersebut. Lalu distiano membuat pilihan kepada raja harley, dan ia pun berkata “wahai raja, saya tidak bisa mengorbankan seluruh anggota saya untuk mengikuti remcana anda yang sangat beresiko tersebut. Saya hanya bisa memberi anda pilihan, anda alan tetap bersikeras dengan rencana tersebut, atau anda akan mengikuti rencana kami ?”. Sang raja pun sedikit takut dengan ancaman tersebut. Lalu raja harley pun mengambil keputusan, ia akhirnya akan mengikuti rencana distiano. Rencanannya adalah ketika pasukan grock dan pasukan kerajaan krats sedang berperang, kami akan menyerang markas grock secara diam diam dari titik buta. Kami sudah menyelidiki markas mereka, markas mereka memiliki titik buta. Titik buta tersebut berada di barat daya dari benteng mereka, bagian itu biasanya hanya dijaga oleh duabelas orang pasukan, dua diantaranya adalah pemanah, jadi sasaran utamanya adalah para pemanah, selanjutnya baru para kesatria. Setelah berhasil melewati titik itu, kita akan lari kearah utara menuju istanannya grock, disana pasti grock berada. Lalu ketika grock berhasil dikalahkan pasti pasukannya akan menyerah dan tidak akan melawan. Raja harley pun setuju untuk mengikuti rencana tersebut. Lalu distiano bertanya kepada raja harley kapan akan terjadinya perang berikutnya. Menurutnya peperangan selanjutnya akan terjadi dalam dua hari lagi. Akhinya rencana untuk penyeranganpun selesai dan siap untuk dilakukan. Setelah berbicara dengan raja harley panglima gairent pun datang bertemu dengan mereka. Panglima berkata akan siap memberikan beberapa pasukan untuk membantu mereka dalam menjalankan rencana tersebut. Distiano pun dengan senang hati menerima bantuan tersebut, akan tetapi ia berkata bahwa dia tidak membutuhkan sebuah pasukan, ia hanya membutuhkan beberapa orang yang berbakat saja untuk memebantu mereka dalam menjalankan rencana tersebut. Lalu panglima gairent memahami maksud distiano dan mengajaknya ke benteng pertahanan pasukan kerajaan untuk bertemu pasukannya dan memilih sendiri siapa yang akan dibawanya. Setibanya di benteng pertahannan pasukan kerajaan terdapat banyak sekali pasukan. Distianopun melihat mereka, melihat keahlian mereka masing masing untung dibawa ke misinya. Akhirnya setelah melihat keahlian dan kemampuan mereka, distianopun memilih 3 orang diantara sekian banyaknya mereka. Tiga orang itu adalah adham, afzal dan tama. Ketiga orang itu memiliki kemampuan yang berbeda beda. Afzal memiliki kemampuan dalam kelincahan dan kecepatan dalam serangan. Adham memiliki kemampuan pertahanan yang kuat, yang berfungsi sebagai pelindung di bagian depan. Sedangkan tama memiliki kemampuan menghilangkan hawa keberadaannya dan menyerang dian diam dari jauh sebagai pemanah. Akhirnya setelah pemilihan anggota tambahan tersebut beberapa haripun akhirnya berlalu, dan hari peperanganpun tiba. Sebelum peperanhan dimulai diastiano mengajak seluruh anggota party dan anggota tambahan dari kerajaan serta panglima gairent untuk penyempurnaan rencana.

To Be Continued
The Strongest Thorns : Journey to Sakai Island (Part 1) The Strongest Thorns  : Journey to Sakai Island (Part 1) Reviewed by Jordan on 10:14 AM Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.