Cerita Original Karangan Jordan Distilingga
Dahulu kala hidplah seorang pria yang
bernama distiano yang tinggal disebuah desa yang benrnama thorns, desa thorns adalah desa yang kecil
yang teletak di daerah pegunungan. Distiano memiliki beberapa sahabat, yang pertama
bernama indah. Indah adalah teman perempuan yang sudah bersamanya sejak masih
kecil, mereka berteman karna orang tua mereka sudah berteman sejak lama. Dan
yang kedua bernama fiqri, fiqri adalah sahabat terdekatnya. Distiano dan Fiqri
adalah kesatria yang sangat berbakat memainkan pedang, sedangkan indah sangat
ahli dalam ilmu magic. Di desa thorns terdapat sebuah guild, yang dimana guild
tersebut berguna sebagai tempat untuk mencari uang bagi mereka para kesatria
atau yang memiliki keahlian lainnya untuk mengambil suatu tugas atau quest yang
bisa mereka kerjakan, Guild tersebut bernama ALLSPARK dan distiano, indah,fiqri
adalah anggota dari allspark. Pada suatu hari mereka bertiga setuju untuk
menjalankan quest (tugas) secara bersamaan, karna quest yang ingin mereka
kerjakan merupakan quest yang memiliki rank-A (tugas yang sulit). Quest
tersebut adalah untuk memburu sebuah monster batu yang bernama grock. Grock
adalah sebuah monster batu yang tinggal disebuah pulau yang bernama pulau
Sakai. Dalam pulau Sakai terdapat sebuah kerajaan yang bernama keajaan Krats
yang selalu berperang dengan pasukan monster tersebut. Sehingga membuat
kerajaan krats membuat sebuah quest untuk meminta bantuan kepada allspark guna
melawan pasukan monster grock. Dan quest tersebut diambil oleh party sementara
yang beranggotakan distiano, fiqri, dan indah. Serta 2 anggota tambahan dari
guild allspark yaitu alucard dan kagura yang merupakan 10 anggota elit dalam
allspark. Perjalanan dari thorns menuju pulau sakai mamakan waktu 5 hari.
Setelah berlalu 5 hari akhirnya merekapun tiba di pulau sakai dikerajaan krats.
Setiba di kerajaan krats, merekapun bertemu dengan panglima perang kerajaan
krats gairent. Lalu kami belima diantar untunk menemui raja kerajaan krats
yaitu harley. Harley menjelaskan bagaimana rencana untuk penyerangan ke sarang
pasukan monster grock. Akan tetapi distiano sebagai ketua party tidak setuju
dengan rencana tersebut, karena rencana tersebut sangan beresiko bagi seluruh
anggota party. Tetapi raja harley tetap memaksa untuk melaksanakan rencana tersebut.
Lalu distiano membuat pilihan kepada raja harley, dan ia pun berkata “wahai
raja, saya tidak bisa mengorbankan seluruh anggota saya untuk mengikuti remcana
anda yang sangat beresiko tersebut. Saya hanya bisa memberi anda pilihan, anda
alan tetap bersikeras dengan rencana tersebut, atau anda akan mengikuti rencana
kami ?”. Sang raja pun sedikit takut dengan ancaman tersebut. Lalu raja harley
pun mengambil keputusan, ia akhirnya akan mengikuti rencana distiano.
Rencanannya adalah ketika pasukan grock dan pasukan kerajaan krats sedang
berperang, kami akan menyerang markas grock secara diam diam dari titik buta. Kami
sudah menyelidiki markas mereka, markas mereka memiliki titik buta. Titik buta
tersebut berada di barat daya dari benteng mereka, bagian itu biasanya hanya
dijaga oleh duabelas orang pasukan, dua diantaranya adalah pemanah, jadi
sasaran utamanya adalah para pemanah, selanjutnya baru para kesatria. Setelah
berhasil melewati titik itu, kita akan lari kearah utara menuju istanannya
grock, disana pasti grock berada. Lalu ketika grock berhasil dikalahkan pasti
pasukannya akan menyerah dan tidak akan melawan. Raja harley pun setuju untuk mengikuti
rencana tersebut. Lalu distiano bertanya kepada raja harley kapan akan
terjadinya perang berikutnya. Menurutnya peperangan selanjutnya akan terjadi
dalam dua hari lagi. Akhinya rencana untuk penyeranganpun selesai dan siap
untuk dilakukan. Setelah berbicara dengan raja harley panglima gairent pun
datang bertemu dengan mereka. Panglima berkata akan siap memberikan beberapa
pasukan untuk membantu mereka dalam menjalankan rencana tersebut. Distiano pun
dengan senang hati menerima bantuan tersebut, akan tetapi ia berkata bahwa dia
tidak membutuhkan sebuah pasukan, ia hanya membutuhkan beberapa orang yang
berbakat saja untuk memebantu mereka dalam menjalankan rencana tersebut. Lalu
panglima gairent memahami maksud distiano dan mengajaknya ke benteng pertahanan
pasukan kerajaan untuk bertemu pasukannya dan memilih sendiri siapa yang akan
dibawanya. Setibanya di benteng pertahannan pasukan kerajaan terdapat banyak
sekali pasukan. Distianopun melihat mereka, melihat keahlian mereka masing
masing untung dibawa ke misinya. Akhirnya setelah melihat keahlian dan
kemampuan mereka, distianopun memilih 3 orang diantara sekian banyaknya mereka.
Tiga orang itu adalah adham, afzal dan tama. Ketiga orang itu memiliki
kemampuan yang berbeda beda. Afzal memiliki kemampuan dalam kelincahan dan
kecepatan dalam serangan. Adham memiliki kemampuan pertahanan yang kuat, yang
berfungsi sebagai pelindung di bagian depan. Sedangkan tama memiliki kemampuan
menghilangkan hawa keberadaannya dan menyerang dian diam dari jauh sebagai
pemanah. Akhirnya setelah pemilihan anggota tambahan tersebut beberapa haripun
akhirnya berlalu, dan hari peperanganpun tiba. Sebelum peperanhan dimulai diastiano
mengajak seluruh anggota party dan anggota tambahan dari kerajaan serta panglima
gairent untuk penyempurnaan rencana.
To Be Continued
The Strongest Thorns : Journey to Sakai Island (Part 1)
Reviewed by Jordan
on
10:14 AM
Rating:
Tidak ada komentar: