Sara Sebagai Pemecah Belah Bangsa




NAMA : JORDAN DISTILINGGA



KELAS : 1 IA 13

NPM : 53417078 


UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


2018



KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini penyusun membahas Sara Sebagai Pemecah Belah Bangsa. Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan, penyusunan makalah ini pun direkomendasikan untuk Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar.

Mengingat keterbatasan pengalaman dan kemampuan yang penulis miliki, maka dengan kerendahan hati penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak guna perbaikan penulisan makalah berikutnya. saya mengharapkan semoga makalah ini berguna, khususnya bagi bagi pembaca.

Depok, 8 Januari 2018
Penyusun

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah    
SARA adalah berbagai pandangan dan tindakan yang didasarkan pada sentimen identitas yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan dan golongan. Setiap tindakan yang melibatkan kekerasan, diskriminasi dan pelecehan yang didasarkan pada identitas diri dan golongan dapat dikatakan sebagai tidakan SARA. Tindakan ini mengebiri dan melecehkan kemerdekaan dan segala hak-hak dasar yang melekat pada manusia. 
1.2  Rumusan Masalah 
  1. Apa yang menyebabkan terpecah belahnya bangsa ?
  2. Bahaya sara bagi bangsa ?
  3. Kenapa sara sering terjadi
1.3  Tujuan Penulisan
  1. Untuk mengetahui apa yang menyebabkan terpecah belahnya bangsa 
  2. Untuk mengetahui bahaya sara bagi bangsa 
  3. Untuk mengetahui kenapa sara sering terjadi 


BAB 2
PEMBAHASAN
SARA adalah berbagai pandangan dan tindakan yang didasarkan pada sentimen identitas yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan dan golongan. Setiap tindakan yang melibatkan kekerasan, diskriminasi dan pelecehan yang didasarkan pada identitas diri dan golongan dapat dikatakan sebagai tidakan SARA. Tindakan ini mengebiri dan melecehkan kemerdekaan dan segala hak-hak dasar yang melekat pada manusia. SARA Dapat Digolongkan Dalam Tiga Katagori :
  • Kategori pertama yaitu Individual : merupakan tindakan Sara yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Termasuk di dalam katagori ini adalah tindakan maupun pernyataan yang bersifat menyerang, mengintimidasi, melecehkan dan menghina identitas diri maupun golongan. 
  • Kategori kedua yaitu Institusional : merupakan tindakan Sara yang dilakukan oleh suatu institusi, termasuk negara, baik secara langsung maupun tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja telah membuat peraturan diskriminatif dalam struktur organisasi maupun kebijakannya. 
  • Kategori ke tiga yaitu Kultural : merupakan penyebaran mitos, tradisi dan ide-ide diskriminatif melalui struktur budaya masyarakat

Selama ini bangsa Indonesia dapat hidup rukun dengan persatuan yang terbina meskipun tumbuh dalam berbagai perbedaan yang ada. Pancasila telah menyatukan warga negara Indonesia dalam keberagaman yang diikat  dalam Bhineka Tunggal Ika.

Jika merujuk pada proses panjang kemerdekaan bangsa Indonesia, semua pihak terbukti ikut terlibat dalam membebaskan bangsa ini dari belenggu penjajah. Mereka yang berjuang saat itu tidak mengenal suku, ras, maupun agama. 

Para pahlawan saat itu memiliki tekad yang sama, bagaimana caranya mereka dapat mengusir penjajah dari bumi Indonesia. Untuk perjuangan mulia tersebut, mereka tidak segan-segan mengorbankan harta, benda, tenaga, pikiran, bahkan nyawa sekalipun. 

Kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan tersebut bertujuan untuk diwariskan pada generasi penerus dengan harapan negara ini dapat berdiri dengan kokoh dan bersatu, tanpa melihat perbedaan yang ada. 

Namun sangat disayangkan, tujuan mulia para pahlawan tersebut saat ini ternodai oleh ulah segelintir orang dengan tujuan politik tertentu yang mulai menyemai bibit permusuhan lewat isu etnis dan sara yang dibangun. 

SARA akhir-akhir ini muncul sebagai masalah yang dianggap menjadi salah satu sebab terjadinya berbagai gejolak sosial di negara kita. Perkelahian antara suku Madura dan suku Dayak di Kalimantan Barat, perkelahian antara suku Makassar dan penduduk asli Timor yang kemudian berkembang menjadi pergesekan antar agama Katolik dan Islam, merupakan contoh peristiwa SARA Suku, Agama, Ras, antar golongan). Di negara kita Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan suku bangsa, maka masalah SARA merupakan hal yang biasa.

SARA, khususnya agama sering terlihat menjadi pemicu. Namun kita perlu bersikap hati-hati sebelum mengambil kesimpulan bahwa agama "adalah pemicu utama" pecahnya suatu konflik sosial. Faktor agama dari SARA hanya menjadi "limbah" suatu masalah yang lebih besar, seperti masalah penguasaan sumber daya alam, kesiapan bersaing, serta kolusi antara pejabat dan suatu etnik tertentu. Demikian pula halnya suku dalam SARA sebagai contoh, kebetulan etnik Cina atau suku Makassar dan Madura mampu bersaing dalam penguasaan sumber daya alam, maka merekalah yang dijadikan tumpuan kemarahan suku yang merasa kehilangan penguasaan sumber alamnya.


 BAB  3
PENUTUP

 2.1  Kesimpulan


Bagaimanapun, SARA adalah bagian dari bangsa dan negara Indonesia. Kita tak dapat menghindar dari masalah ini. Kita dapat mencegah SARA menjadi sumber kerawanan dengan menempuh dengan beberapa cara. Pertama, dalam membangun perekonomian harus secara tegas ditempuh pendekatan affirmative action, yakni memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada penduduk pribumi untuk berkembang. Kedua, pemerintah harus menciptakan aparatur pemerintah yang netral dari segi politis. Kopri harus dianggap sebagai organisasi profesional pegawai negeri sipil, bukan mesin perolehan suara dalam pemilu. Ketiga, terciptanya suatu organisasi bagi kelompok etnik Cina yang dapat memberikan perlindungan politis bagi mereka, sehingga tak perlu mencari perlindungan kepada birokrasi. Keempat, menciptakan pemerintahan yang bersih dari segala jenis kecurangan.

2.2  Saran

Jangan melakukan atau mengatakan sesuatu yang bersifat suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). karena hal itu dapat menyinggung atau menyakiti subuah pihak 

Referensi :
https://andinurseila.wordpress.com/2013/05/31/sebab-pudarnya-persatuan-dan-kesatuan-bangsa/ 
http://dedi-smk.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-sara-apa-yang-di-maksud.html 
http://rudybyo.blogspot.co.id/2011/04/pengertian-sara-suku-ras-agama-dan.html 
http://kontensara.blogspot.co.id/2017/04/pengertian-sara.html 
http://news.liputan6.com/read/2641641/panglima-tni-tak-tolelir-gerakan-pemecah-belah-bangsa-dengan-sara 
https://novaandriatnas.wordpress.com/2013/05/31/91/ 

  



   






 

 

Sara Sebagai Pemecah Belah Bangsa Sara Sebagai Pemecah Belah Bangsa Reviewed by Jordan on 2:49 AM Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.